Kembali lagi di blog si anak komunikasi. Di post
pertama sudah sedikit kita menyinggung tenang komunikasi. Arti komunikasi yang
simpelnya yaitu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan
melalu media dan menghasilkan feedback
yang berujung dengan persamaan makna.
Seberapa penting sih komunikasi itu? Apa untuk
manusia komunikasi merupakan kebutuhan? Bagaimana komunikasi berlangsung pada
zaman yang serba canggih seperti sekarang? Ayo kita bahas…
Tokoh komunikasi yaitu William Albig mengatakan
bahwa Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan atau lambang
yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan
berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan. (Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, 2009, Hal 6)
Menurut arti dari komunikasi diatas bisa diambil
kesimpulan bahwa pengaruh dari komunikasi itu sangat berdampak pada manusia
karena merupakan proses sosial dimana manusia tidak akan bisa menghindarinya,
manusia butuh untuk saling berhubungan dengan yang lain. Manusia sudah
berkomunikasi sejak lahir, dari bangun tidur hingga tidur lagi. Komunikasi itu
bersifat rutinitas bagi manusia, aktivitas manusia tidak terlepas dari
komunikasi.
Pentingnya komunikasi dapat dilihat dari hasil
penelitian yang menyatakan bahwa persentase waktu yang digunakan dalam proses
komunikasi adalah sangat besar, sekitar antara 75% sampai dengan 90%dari jumlah
seluruh waktu kegiatan. Waktu yang digunakan dalam proses komunikasi tersebut
5%digunakan untuk menulis, 10% untuk membaca, 35% untuk berbicara, dan 50%
untuk mendengar (Jiwanta, 1982). Tentunya merupakan kebutuhan manusia.
Pada masa kini, teknologi semakin maju dan
berkembang dengan munculnya media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, WhatApp, dan lain-lain. Komunikasi
dipermudah melalui media sosial. Kita bisa tetap berkomunikasi dengan orang
yang jaraknya berkili-kilo meter dari kita, bahkan kita bisa berinteraksi
dengan orang yang berbeda Negara pula. Ada yang mengatakan bahwa media sosial
bisa “Mendekatkan yang jauh, dan menjauhkan yang dekat” dan itu terbukti.
Karena kita terfokus kepada posel serba canggih yang ada dalam genggaman tangan
kita dan sering mengabaikan kondisi disekitar kita. Sekarang, kita lebih asyik
berdiam diri di kamar dan bermain media sosial ketimbang bercengkrama dengan
orang-orang.
Banyak hal positif yang bisa kita ambil dari
kemajuan teknologi zaman era globalisasi ini tetapi banyak pula hal yang
negative yang melunturkan arti sebenarnya dari komunikasi. Kita tidak bisa
menutup diri dari perkembangan zaman, tetapi kita bisa lebih hati-hati dalam
menggunakan media sosial.
Komunikasi tidak bisa kita hindarkan, komunikasi
merupakan kebutuhan manusia. Orang yang tidak pernah berkomunikasi dengan
manusia bisa dipastikan “tersesat”karena ia tidak sempat menata dirinya dalam
suatu lingkungan sosial. Komunikasilah yang memungkinkan individu membangun
suatu kerangka rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan
situasi apapun yang dia hadapi. (Deddy Mulyana:2008:6. We can not not to communicate.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar