Senin, 21 November 2016

Feature Human Interest: "Nenek Penjual Kue"

Pada siang hari yang lumayan panas, tepatnya pada hari Rabu, 16 November 2016 saya dan teman saya sedang berjalan di daerah jalan pasar baru Bandung. Ketika itu saya melihat di depan toko yang tutup di pinggir jalan pasar baru ada seorang nenek yang sudah renta sedang menjajakan barang dagangannya. Beliau menata barang yang beliau bawa dari rumah dan menjual kue-kue seperti onde-onde, molen dan lain-lain seperti yang terlihat pada gambar diatas.
Siang yang cukup panas dan terik tak mengalahkan semangat nenek yang bernama Nenek Tini itu untuk berjualan. Berbekal dagangan kue, keripik, telor asin dan barang dagangan lain serta air putih dari rumahnya, Nenek Tini yang berusia 72 tahun ini tetap semangat menjajakan barang dagangannya. Beliau menunggu orang-orang untuk membeli kue-kue nya, sebab beliau tidak kuat apabila harus berjalan dan menawarkan barang dagangannya kepada orang-orang sekitar. Banyak orang melihat tetapi tidak menghiraukan kue yang dijual oleh Nenek Tini. Beliau dengan sabar menunggu dan berharap orang-orang yang lewat di depan beliau membeli dagangannya.
Langkah dan niat Nenek Tini saat hendak akan berjualan selalu diiringi dengan doa dan harapan. Nenek Tini tak berhenti berharap, “Rezeki mah timana wae neng, teu aya nu terang. Emak mah ngan tiasa usaha ieu kangge emam sareng keluarga”(Rezeki itu darimana saja, siapa yang tahu. Nenek mah Cuma bisa usaha ini buat makan sama keluarga), ujar nenek Tini. Tuhan akan membantu dan tak akan memberikan beban yang tak sanggup ditanggung oleh hambanya. Maka dari itu Nenek Tini yakin bahwa dengan beliau berjualan kue merupakan pekerjaan yang halal dan akan membawa rezeki baginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar